Berita BPSDM

Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Tahun 2019


Banyuwangi - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Deputi Pelayanan Publik, Menpan RB, Diyah Natalisa serta Bupati Sidoarjo Saiful Ilah resmikan gelaran Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik yang diikuti Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur di Taman Blambangan Banyuwangi, Rabu (24/4).

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, pagelaran simposium dan pameran pelayanan publik diharapkan bisa menjadi referensi daerah-daerah lainnya.

“Pameran dan simposium seperti ini menjadi bagian penting, terkait kebijakan yang harus diturunkan dalam bentuk format yang menyentuh masyarakat. Dan diharapkan, inovasi pelayan publik yang dipamerkan ini bisa menjadi referensi daerah lainnya,” kata Khofifah.

Di era seperti sekarang ini, lanjut Khofifah, pengambil kebijakan harus menghentikan menerjemahkan kebutuhan masyarakat, sebab kebutuhan pelayanan publik berasal dari partisipasi masyarakat yang benar-benar dibutuhkan.

“Partisipasi masyarakat itu penting untuk mengukur OPD di Pemprov sudah baik belum, transparansi sudah baik belum. We have to open mind, pengambil kebijakan yang mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat, hentikan monopoli kebutuhan tafsir,” jelasnya.

Baik pemerintah provinsi hingga ke pemerintah daerah, menurut Khofifah, harus bisa berjalan selaras agar kebijakan bisa dieksekusi secara cepat, efektif dan transparan.

“Menyamakan frekuensi dari gubernur sampai bupati itu penting, agar ketika melihat satu masalah bisa nyambung, dan penyelesaian efektif. Bagaimana layanan Pemprov, cepat, efektif, dan transparan,” ujarnya.

Wagub Emil Dardak turut hadir serta dalam kegiatan Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Tahun 2019 di Taman Blambangan Banyuwangi, 24-26 April 2019 dan juga mengunjungi beberapa stand pameran yang ikut berkontribusi dalam memeriahkan gelaran pameran tersebut.