Surabaya - Evaluasi diklat merupakan  salah satu tahap yang penting dalam upaya menilai efektivitas program diklat. Ditinjau dari siklus diklat, evaluasi diklat meliputi evaluasi pra-diklat, in-diklat dan pasca-diklat.  Evaluasi pradiklat mencakup penilaian pada masa persiapan diklat, yakni pada tahap perencanaan dan persiapan.  Evaluasi in-diklat dilakukan ketika proses diklat sedang berlangsung, baik akademis maupun non akademis, teknis maupun administrasi pelayanan.  Sedangkan evaluasi pasca-diklat dilakukan ketika alumni diklat sudah kembali ke unit kerjanya. Evaluasi Pasca diklat yang dilakukan pasca-diklat merupakan upaya penilaian terhadap keberhasilan program diklat, khususnya untuk mengetahui sejauh mana alumni diklat mengembangkan hasil diklat di tempat kerja.

Untuk itu sebelum melaksanakan kegiatan Evaluasi Dampak Diklat bagi Alumni Peserta Diklat, Bidang Pengembangan Pengajaran Kompetensi menyelenggarakan kegiatan internal FGD Penyusunan Instrumen Evaluasi Dampak Diklat (EDD), dimana kegiatan ini membahas indikator-indikator evaluasi penilaian yang akan digunakan untuk mengukur sejauhmana ilmu/materi diklat yang diterapkan di unit kerjanya oleh para alumni diklat setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.

Kegiatan rapat internal FGD tersebut dilaksanakan  di BPSDM Provinsi Jawa Timur dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Pengajaran Kompetensi Dra. Sri Rahayuningsih, M.Psi., Psikolog dan dihadiri oleh Bapak Dr. Fajar Arianto, M.Pd sebagai Narasumber yang berasal dari Universitas Negeri Surabaya serta pejabat struktural Bidang PPK dan diikuti karyawan-karyawati Bidang PPK. Rabu (12/2)