Berita BPSDM

Pengembangan Kompetensi Widyaiswara Tahap II Tahun 2013


Sebagai lembaga yang mengemban tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik, birokrasi berada dalam lingkungan strategis yang senantiasa dinamis. Perkembangan ilmu pengetahuan, perubahan regulasi dan kondisi masyarakat yang semakin maju membutuhkan birokrasi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Fakta ini menjadi argumentasi faktual, mengapa pengembangan kompetensi PNS sebagai unsur utama birokrasi pemerintah harus terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

Badan DIKLAT Provinsi Jawa Timur menyadari sepenuhnya tuntutan aktual tersebut, sehingga sebagai lembaga yang memiliki tugas dan fungsi utama menyelenggarakan pelatihan bagi PNS, harus terus mengembangkan kapasitas internal dan meningkatkan mutu akademiknya. Salah satu program yang dilaksanakan secara regular untuk memenuhi tujuan itu adalah pengembangan kompetensi Widyaisawara. Kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan untuk tahun 2013 ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 24 Maret 2013 bertempat di Hotel Singgasana Surabaya.


Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, Dr. Saiful Rachman MM, M.Pd. dalam sambutannya menjelaskan bahwa untuk kegiatan pengembangan widyaiswara tahap II Tahun 2013 ini difokuskan pada pengembangan wawasan Widyaiswara dalam memahami perkembangan otonomi daerah dan paradigma pembangunan  di Indonesia.

Dalam kesempatan itu nara sumber yang menyampaikan materi antara lain Prof. Dr. M. Mas’us Said, Ph.D., Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah dan Pembangunan Daerah, yang membahas topik tentang  implementasi desentralisasi asimetris di Indonesia, serta Arif Hoetoro, SE, MT, Ph.D, Staf Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Brawijaya Malang, yang membahas topik tentang paradigma baru pembangunan di derah.

Paparan dari kedua nara sumber mendapatkan apresiasi yang mendalam dari para peserta melalui berbagai pertanyaan dan tanggapan yang semakin menajamkan pembahasan terkait topik-topik dimaksud.  Kepala Badan DIKLAT Provinsi Jawa Timur berharap, kegiatan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para Widyaiswara melalui berbagai tindak lanjut dalam pengembangan akademik pada diklat-diklat aparatur di Jawa Timur. (RM)