Berita BPSDM

Studi Observasi Lapangan Peserta Pengawas Pangan Guna Tingkatkan Kualitas Produk Pangan Yang Aman dan Sehat



YOGYAKARTA - BPSDM Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Pertanian Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan DFI (District Food Inspector) pada tanggal 16 – 23 Maret 2022. Kegiatan pelatihan yang mengambil kota Yogyakarta sebagai lokasi observasi lapangan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sesuai dengan kurikulum yang diperlukan untuk calon pengawas pangan (Food Inspector) sehingga mencapai kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan perilaku) yang dibutuhkan sesuai dengan tugas dan pekerjaannya dalam pengawasan pangan di lapangan. Pelatihan diikuti oleh 28 orang peserta dari Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. 

Dalam praktik kunjungan lapangannya, peserta diajak mengunjungi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Adapun IRTP tersebut adalah Yobu Cake dan Bolen Cake dimana peserta diajarkan cara mengimplementasikan peraturan Perka BPOM tentang CPB/IRT Pengawas Pangan.

Acara yang berakhir Selasa (22/3) di Ballroom Khas Hotel Malioboro Yogyakarta dan ditutup langsung oleh Kepala Bidang Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural BPSDM Provinsi Jawa Timur Drs. Anung Widjaja Msi dan juga dihadiri Kepala Puskesmas Kota Gede II Yogyakarta dr Yusnita Susila Astuti serta Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Eko Rahmadi, SKM., MPH ini diharapkan agar para pengawas dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas Kabupaten/Kota untuk memotivasi produsen dan karyawan tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis, penggunaan bahan tambahan pangan sesuai ketentuan dan memproduksi serta mendistribusikan pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

“Kedepan BPSDM Provinsi Jawa Timur akan berkolaborasi dengan Kemenag RI seraya menangkap wacana nasional yang sedang berkembang saat ini mengenai label halal, agar pengawas pangan daerah dilengkapi pula dengan pemahaman dan pengetahuan identifikasi ketentuan makanan dan minuman halal. tutur Anung".

Disela-sela penutupan turut hadir pula Fasilitator Observasi Lapangan Sumiati yang mengatakan, harus ada koordinasi atau kerjasama antara BPOM, Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama dalam hal mendampingi IRTP Untuk menghasilkan produk aman sehat dan halal.