Berita BPSDM

Tingkatkan Pelayanan Kefarmasian, BPSDM Jatim Selenggarakan Diklat Dispensing Sediaan Obat Steril


SURABAYA - Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan obat di Rumah Sakit maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang berkepentingan dalam pengembangan kompetensi ASN di Jawa Timur, menyelenggaran Diklat Dispensing Sediaan Obat Steril bagi Tenaga Apoteker di rumah sakit angkatan I Tahun 2022 mulai tanggal 18 s/d 27 Mei 2022, diikuti sebanyak 30 orang pegawai ASN Apoteker Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural, Drs. Anung Widjaja, M.Si ditugasi oleh Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, untuk membuka Diklat tersebut seraya menyampaikan bahwa aparatur yang bertugas di bidang pelayanan kesehatan termasuk apoteker, dituntut trampil secara teknis, juga diharapkan memiliki soft skill yang memadai, antara lain dapat berkomunikasi dengan baik, berperilaku simpatik, serta yang tak kalah pentingnya adalah dapat berperan sebagai mitra dokter yang trampil dan memiliki inisiatif, sehingga dapat mengambil tindakan secara cepat dan  tepat bilamana diperlukan. Diklat ini bertujuan agar seorang apoteker mempunyai hard skill yang diharapkan mampu melakukan perencanaan kebutuhan dan pelayanan obat steril, mampu melakukan pengkajian resep/instruksi pengobatan, mampu melakukan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, penanganan tumpahan dan limbah, mampu melakukan peracikan sediaan obat steril sesuai standar yang dilakukan secara praktek di kelas dengan couch para narasumber dari RSUD dr Soetomo Surabaya, Apt. Halim P.Jaya, S.Farm, M.Farm.Klin. Apt. Drs. Muh.Yahya, SpFRS. Apt. Irvina Harini, S.Si, SpFRS, dengan wawasan tersebut  secara otomatis berimbas pada kondisi standar pelayanan kefarmasian maupun standar nasional akreditasi rumah sakit terpenuhi.

Diklat Dispensing Sediaan Obat Steril Bagi Tenaga Apoteker, selain diberikan materi inti, juga diberikan wawasan observasi lapangan yang dilaksanakan mulai tanggal 25 sampai dengan 27 Mei 2022 mengambil lokus RSUD Dr.Saiful Anwar Malang sebagai benchmark dengan maksud agar peserta yang berasal dari masing masing berbagi RS Provinsi Jawa Timur dapat mengetahui kelemahan dan kelebihannya masing masing untuk dapat diadopsi dan adaptasikan serta dapat memperbaiki kelemahan kelemahannya.