Berita BPSDM

Wujudkan Best Practice, Peserta PKP BPSDM Provinsi Jawa Timur Lakukan Studi Lapangan di Provinsi Bali


BALI - Sebanyak 80 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIX & XX Tahun 2022 melaksanakan kegiatan Studi Lapangan di Pemerintah Provinsi Bali, tepatnya di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung. Kegiatan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 11 - 14 Juli 2022 dan akan dilaksanakan tinjauan Lokus pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di dua Pemerintah Kabupaten tersebut. Adapun lokus yang akan dituju di Kabupaten Bangli yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangli, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perhubungan Kabupaten Bangli serta Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli. Sedangkan Lokus yang akan dikunjungi oleh peserta di Kabupaten Klungkung antara lain Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung serta Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Kabupaten Klungkung.

Kegiatan diawali dengan penerimaan peserta yang dilaksanakan secara serentak di 2 (dua) Kabupaten tersebut, dimana Rombongan Peserta PKP Angkatan XIX yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial BPSDM Provinsi Jawa Timur, Nawang Ardiani, diterima oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Bangli, I Made Mahendra Putra dan bertempat di Rumah Sakit Umum Kabupaten Bangli. Sedangkan Rombongan Peserta PKP Angkatan XX yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jawa Timur, Dyah Purnamawati, diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra bertempat di Ruang Praja Mandala, BKPSDM Kabupaten Klungkung.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menyampaikan bahwa Kabupaten Klungkung memiliki Slogan Gema Santi. “Kami (Pemerintah Kabupaten Klungkung) memiliki slogan yaitu Gema Santi yang memiliki arti Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif. Slogan ini sudah kami launching dan mulai diterapkan sejak tahun 2015.” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa permasalahan yang menjadi focus utama Pemerintah Kabupaten Klungkung adalah masih banyaknya desa tertinggal di wilayah kabupaten tersebut. Padahal, Kabupaten Klungkung merupakan daerah bekas kerajaan yang memiliki potensi wisata yang cukup tinggi. Selain itu, percepatan pembenahan infrastruktur juga menjadi  salah satu fokus utama pemerintah daerah disamping inovasi-inovasi yang telah diluncurkan oleh Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam sambutannya Kepala BKPSDM Kabupaten Bangli, I Made Mahendra Putra menjelaskan bahwa Kabupaten Bangli sendiri memiliki visi yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli yang memiliki arti Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk mewujudkan ‘Bangli Era Baru’. “Pemerintah Kabupaten Bangli memiliki misi yaitu mengembangkan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Daerah berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi yang Efektif, Efisien, Terbuka, Transparan, Akuntabel dan Bersih serta meningkatkan Pelayanan Terpadu yang Cepat, Pasti dan Murah.”

Ia juga menambahkan bahwa Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bangli sudah banyak yang meluncurkan inovasi pelayanan publik yang sangat baik. Seperti diantaranya Aplikasi Sadia Padu (Penilaian E-Kinerja Pegawai Pemerintah Kabupaten Bangli), Presensi Mobile bagi pegawai Pemerintah Kabupaten Bangli, PADMA (Pendaftaran Akta Penduduk Bersama), SILANDUK (Sistem Layanan ke Rumah Penduduk), JUMAT CERIA ( Hari Jum’at Rekam KTP dan KIA di Alun-alun), PEDKT (Pusat Edukasi dan Kependudukan terpadu), SAGITA (Desa Go Digital), SIPANDU (Registrasi Kependudukan Online), GEDE TUNDUK (Gerakan Desa Tuntas Adminduk), Aplikasi Pucuk Bang dan SIDOLI (Sistem Informasi dan Daftar Online RSU Bangli).

Melihat hal tersebut, diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Studi Lapangan ini peserta mampu mengadopsi dan mengadaptasi dalam suatu lesson learnt best practice implementasi kepemimpinan yang melayani, baik secara individu maupun kelompok. Disamping itu, juga untuk memberikan pengalaman pembelajaran lapangan bagi peserta guna mempertajam pemahaman kearifan lokal dalam pemberian rancangan rencana aksi perubahan.

Akhir acara ditutup dengan penyerahan cinderamata antara BPSDM Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Pemerintah Kabupaten Bangli, yang dilanjutkan dengan tinjauan lokus Studi Lapangan oleh peserta PKP Angkatan XIX & XX Tahun 2022 yang sudah terbagi menjadi 6 kelompok belajar.