Berita BPSDM

Lulus dengan Predikat Sangat Memuaskan, Kepala BPSDM Jatim Borong Dua Penghargaan di PKN I Angkatan 53


JAKARTA - Setelah menjalani proses pelatihan selama lima bulan, 41 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat-I angkatan 53 akhirnya dinyatakan lulus. Di antara 41 peserta tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai sukses menorehkan dua penghargaan sekaligus. 

Penghargaan berupa piagam dan lencana Pemimpin Perubahan tersebut diterima Aries sebagai peserta terbaik kedua dan both terbaik ketiga dalam festival inovasi Pelepasan Lulusan PKN-I Angkatan 53 di Jakarta, Jumat (2/9/2022).  

Predikat sangat memuaskan dan penghargaan yang dikantongi Aries menjadi sangat berkesan. Ini lantaran Aries merupakan Kepala BPSDM Jatim pertama yang mendapat kesempatan ikut serta dan lulus dalam PKN-I.

Dalam kesempatan itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto menyampaikan apresiasi kepada lima peserta terbaik yang terpilih dalam PKN-I ini. Kelimanya merupakan lulusan dengan predikat sangat memuaskan. 

"Terdapat 10 peserta yang terpetakan dengan predikat sangat memuaskan. Dari jumlah tersebut,  lima kita tetapkan sebagai peserta terbaik," ujar Adi sembari mengumumkan lima peserta terbaik.

Kelimanya ialah Dr. Setya Nugraha dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Aries Agung Paewai Kepala BPSDM Jatim, Nanang Rudi Supriatna dari Polri, Indah Anggoro Putri dari Kementerian Tenaga Kerja, dan Ferdinand Eskol Tiar Sirait dari Bawaslu RI.

Sedangkan peraih lima both terbaik dalam festival inovasi antara lain Indah Anggoro Putri dari Kementerian Tenaga Ketenagakerjaan, Muljady D Mario dari Pemprov Gorontalo, Aries Agung Paewai dari Pemprov Jatim, Sugito dari Kementerian Desa PDTT dan Nyono dari Pemprov Jatim.

"Selepas pelatihan ini, anda memiliki tanggungjawab dalam implementasi proyek perubahannya sesuai dengan perencanaan strategis yang telah disusun dan perlu dimonitor secara periodik. Sehingga, sustainability inovasi di masing-masing instansi tetap terjaga," ujar Adi.

Adi menegaskan, penilaian akhir terhadap kelulusan peserta PKN-I kali ini mengalami perubahan total. Yakni, penilaian bukan hanya berdasarkan proyek perubahan seperti pada Diklatpim Tingkat I, melainkan juga sikap perilaku menjadi aspek penilaian penting. 

"Saya melihat peserta dari Pemprov Jatim yang hebat-hebat. Inovasi dan kreativitasnya sangat baik. Ini karena dukungan kepala daerahnya yang kuat dan sangat peduli terhadap pengembangan kompetensi ASN," ujar Adi.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai yang juga Ketua Kelas PKN-I Angkatan 53 mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan mewakili peserta seangkatannya. Pihaknya menyampaikan rasa terimakasih setinggi-tingginya atas  penghargaan yang telah diberikan LAN RI. 

Menurutnya, dukungan para pengajar  dan mentor selama proses pelatihan begitu penting. Sehingga, dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan melahirkan inovasi yang bermanfaat untuk instansi yang dia pimpin.

"Selama lima bulan berproses, banyak hal telah kami dapatkan. Ilmu yang bermanfaat, sahabat yang baik, dan jejaring yang luas untuk membangun kolaborasi dengan berbagai institusi," ujar Aries.

Pada PKN-I angkatan 53 ini, tercatat ada 41 peserta dari 19 instansi pemerintah se Indonesia. Di antaranya bahkan telah menjabat sebagai JPT Madya di kementerian dan lembaga.

"Kami akan terus mengawal inovasi yang kita wujudkan melalui proyek perubahan PKN-I ini. Yakni, terkait strategi pengembangan Corp-U Jatim berbasis SDG's," sambung dia.

Aries juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti PKN-I. Di sisi lain, dukungan Gubernur Khofifah terhadap pengembangan Corp-U Jatim berbasis SDG's sangat kuat.

"Tanpa komitmen kuat dari ibu gubernur terhadap pengembangan kompetensi ASN, tidak mungkin BPSDM Jatim dapat terus mengembangkan diri baik dari sisi fasilitas maupun program pelatihan. Termasuk lahirnya Jatim Corp-U berbasis SDG's yang diharapkan mampu mencetak ASN dengan wawasan dan kompetensi yang selaras dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan," jelas Aries.

Di kesempatan yang sama Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI Dr Basseng menuturkan, selain predikat sangat memuaskan, terdapat 31 lulusan PKN-I angkatan 53 mendapatkan predikat memuaskan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan, peserta memberikan penilaian dengan skor rata-rata 93,74 yang artinya sangat baik.

Evaluasi terhadap peserta meliputi tiga komponen. Yaitu evaluasi penguasaan konsep kepemimpinan kolaboratif, evaluasi policy paper dan evaluasi proyek perubahan. Selain itu juga evaluasi sikap perilaku dan penilaian antar peserta melalui sosiometri.

"Kami ucapkan selamat atas keberhasilan Bapak/Ibu mengikuti pelatihan yang cukup menantang selama lima bulan ini," ujar Basseng.*