Artikel BPSDM

Pendekatan Kritis Teori Feminis Dalam Komunikasi Organisasi - Arie Cahyono, SSTP, MSi


(Sebuah Catatan Implementasi pada Pelaksanaan Diklat Aparatur)
Ilmu sosial kritis pada dasarnya memiliki implikasi ekonomi dan politik, tetapi banyak di antaranya yang berkaitan dengan komunikasi dan tatanan komunikasi dalam masyarakat. Meskipun demikian, teoretisi kritis biasanya enggan untuk memisahkan komunikasi dan elemen-elemen lainnya dari keseluruhan sistem. Dengan kata lain, suatu teori kritis mengenai komunikasi (atau ekonomi, atau politik) perlu melibatkan kritik mengenai masyarakat secara keseluruhan. Teori komunikasi kritis berhubungan dengan berbagai topik yang relevan, termasuk bahasa, struktur organisasi, hubungan interpersonal, dan media. Komunikasi itu sendiri menurut perspektif kritis merupakan suatu hasil dari tekanan (tension) antara kreativitas individu dalam memberi kerangka pada pesan dan kendala-kendala sosial terhadap kreativitas tersebut. Issue gender misalnya menjadi pendekatan tersendiri yang dipengaruhi teori kritis feminis. Terlebih dewasa ini issue gender yang mengakibatkan kesenjangan gender dalam beberapa bidang pembangunan menjadi topik utama, mengingat komitmen dunia internasional akan kesetaraan dan keadilan gender menjadi tujuan bersama secara global.