Berita BPSDM

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik ASN, BPSDM Jatim dan Gatra Group Melaksanakan Webinar


SURABAYA - Ditengah Perubahan dunia yang begitu cepat, tuntutan masyarakat yang begitu dinamis dan kompleks tentunya menjadi tantangan sendiri bagi ASN dimanapun bertugas, dituntut ASN yang memiliki jiwa pelayan dan berjiwa entreprenuership didalam memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, maka BPSDM Jatim bekerjasama dengan Gatra Group menyelenggarakan Webinar seri I yang mengangkat tema Jiwa Enterpreneur dan Marketing Skill pada Sektor Publik untuk Para Aparatur Sipil Negara pada hari senin, Tanggal 29 November 2021. kegiatan ini dilaksanakan secara online yang diikuti para ASN diberbagai daerah baik Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten  kota yang ada di Jawa Timur bahkan juga diikuti berbagai ASN di Indonesia. dari jumlah peserta yang terlihst diikuti  sekitar 690 peserta yang bergabung dalam link zoom dan juga ada yang mengikuti sekitar 500 peserta melalui media Canal Youtobe Gatra TV.  sangat antusias para ASN ikut menyimak materi yang disampaikan dua narasumber yaitu dari Coach Edi Prayitno
Business Coach – GRATYO Jakarta dan juga Prof. Candra Fajri Ananda Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya yang juga beliau diberikan kepercayaan  sebagai staf khusus kementerian keuangan RI. kegiatan webinar seri 1 ini dipandu langsung mas guritno pimpinan Redaksi Gatra TV. dalam materi ini dipaparakan terkait perkembangan sebuah negara bahwa untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, Indonesia harus fokus untuk merubah banyak hal. Mulai dari infrastruktur, teknologi, tata ruang, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), birokrasi pemerintah, sumber daya ekonomi, serta keuangan.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia Prof. Candra Fajri Ananda, 
"Ini adalah faktor-faktor atau sektor yang memang harus kita fokuskan untuk kita rubah, tidak lagi dengan model-model seperti sekarang. Birokrasi pemerintah nanti itu akan menjadi kunci," ujarnya.
Dosen dan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) itu mengatakan sementara ini terdapat kajian yang dilakukan di Kemenkeu dengan melibatkan kementerian yang lain tentunya, terkait dengan berbagai simulasi untuk dapat memberikan insentif lebih kepada birokrasi. Tentu saja birokrasi yang mereka harapkan dengan insentif yang berbeda dan ini tentu memerlukan pengorbanan juga.
"Jadi, bisa jadi jumlah ASN [Aparatur Sipil Negara] yang sekarang hampir sekitar 4,5 juta, itu sudah mulai diarahkan menjadi sekitar 3 jutaan. Tapi dengan simulasi-simulasi itu, mungkin harus berjalan mulai tahun-tahun mendatang ini," kata Candra.
"Intinya adalah birokrasi pemerintah memang akan menjadi kunci dari perubahan untuk menjadi negara maju," tambahnya.selain itu dari coach Edi Supriyanto menjelaskan bagaimana menjadi ASN sebagai bagian dari marketing sektor publik untuk memberikan pelayanan publik maka butuh trust kepada ASN mereka ini adalah para pelayan yang harus memberikan rasa puas kepada masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, dibutuhkan skill mindset yang perlu diubah bagaimana pelayanan sektor publik sebagai bagian terpenting untuk membangun kepercayaan publik terhadap ASN, maka ASN harus memiliki pengetahuan dan juga keahlian tertentu agar bisa menjadi marketing bagi pelayanan yang diberikan sehingga masyarakat memahami pelayanan yang mereka rasakan pemerintah melalui ASN. maka oleh sebab itu harus diterus dikembangkan pola-pola pelayanan publik yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. diakhir penyampaian narasumber juga banyak pertanyaan yang disampaikan oleh peserta webinar yang dikirim melalui media chat yang disiapkan oleh panitia pelaksana. 
kegiatan webinar seri 1 akan dilanjutnya dengan seri 2 nantinya yang akan dilaksanakan tanggal 6 Desember 2021 yang tentunya akan lebih menarik lagi bagi para ASN untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan tentang berbagai hal utamanya dalam rangka pengembangan kompetensi ASN. (*)