Berita BPSDM

Webinar Seri 2 'ASN Belajar', BPSDM Jatim Dorong ASN Miliki Mentalitas Panutan


Surabaya – Sukses dengan webinar seri perdana 'ASN Belajar', Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim kembali menggelar webinar seri kedua dengan tema “Pengembangan Kompetensi Diri dan Berfikir Kreatif Bagi ASN”, Jumat (14/1).

Tak kurang dari 300 ASN hadir secara virtual dalam kelas ASN Belajar seri kedua tersebut. Para peserta berasal dari ASN di lingkungan Pemprov Jatim, Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Timur, dan berbagai instansi pemerintahan di luar Provinsi Jatim. Hadir sebagai narasumber, pakar pengembangan kompetensi diri Indayati Oetomo dari International Director of John Robert Powers.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, pelaksanaan ASN Belajar ini merupakan komitmen berkelanjutan dalam percepatan pengembangan kompetensi ASN diatas standar. ASN yang terus termotivasi, diharapkan dapat mendorong kinerjanya semakin profesional dalam melayani.

"Webinar ini menjadi langkah awal di tahun 2022 dalam menghadirkan program pengembangan SDM ASN. Mudah-mudahan program ini mampu mendorong para ASN untuk terus mengembangkan diri, berpikir kreatif, inovatif, adaptif serta profesional ditengah rutinitas kerja yang padat," tutur Aries.

Sebelumnya, webinar seri perdana ASN Belajar telah dilaksanakan dengan mengusung tema “Peran Strategi ASN Dalam Rangka Realisasi dan Penyerapan Program Kegiatan dan Anggaran yang Cepat, Efektif/Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif (CETTAR)".
 

Lebih lanjut Aries mengatakan, pengembangan kompetensi bagi ASN adalah hal utama di era yang semakin kompleks dan dinamis seperti saat ini. ASN dituntut cepat dalam beradaptasi dan mengambil keputusan disetiap permasalahan yang dihadapi masyarakat. 

ASN, lanjut Aries, diharapkan mampu memberi solusi dalam mengatasi kejenuhan dalam bekerja serta memberikan hal – hal positif untuk mencapai tujuan. Untuk itu, BPSDM Jatim akan terus mengembangkan program-program yang terintegrasi dan berkelanjutan dalam mengembangkan kompetensi ASN dan mendorong terwujudnya “mentalitas panutan” agar mampu berkompetisi di era digital, meningkatkan kinerja birokrasi dan citra positif organisasi tempat dia bertugas.

Sementara itu, International Director John Robert Powers Indayati Oetomo mengatakan, ASN saat ini tengah menghadapi tantangan global. Karena itu seorang ASN harus memiliki pemikiran yang selalu bergerak, serta mampu menjadi problem solver, bukan problem maker. Artinya, setiap ASN harus mampu menjadi pemecah permasalahan yang ada, bukan sebagai sumber masalah serta mampu berfikir secara out of the box dalam menuangkan ide atau gagasan. Untuk mencapai hal itu, diperlukan sistem recharge, realigned & rich higher pada setiap individu ASN. Sehingga apa yang menjadi tujuan institusi dapat tercapai. 

“New spirit, new behavior and new blesing. Ayo kita terus  tingkatkan daya saing diri dengan berbagai kompetensi, skill dan wawasan agar mampu menjadi sosok pelayan masyarakat yang benar-benar professional," pungkas Indayati.