SURABAYA - Webinar ASN Belajar terus memberikan nilai tambah dalam pengembangan kompetensi pegawai pemerintah. Terutama setelah dilakukannya transformasi jabatan dalam skala besar sebagai konsekuensi penyederhanaan birokrasi.

Hingga penyelenggaraan ASN Belajar seri ke-7, animo peserta terus meningkat untuk mengikuti program yang diinisiasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim tersebut. Mengusung tema Diseminasi Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi, webinar kali ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Antara lain Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni, dan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional ASN LAN RI Dr Muhammad Aswad, serta Widyaiswara Utama BPSDM Jatim Dr Hary Wahyudi sebagai pemantik dan moderator.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai. Dalam sambutannya, Aries mengungkapkan pentingnya adaptasi oleh para ASN setelah pasca terjadinya transformasi jabatan. Karena itu, melalui program unggulan BPSDM Jatim ini, Aries berharap para ASN segera menyadari tanggung jawab dan pengembangan kompetensinya secara berkelanjutan.

"Program Webinar ASN Belajar merupakan salah satu inovasi unggulan BPSDM Jatim sebagai rangkaian jalan panjang upaya Jatim Corporate University (Corp-U). Ini adalah pelaksanaan seri 7 dari 48 seri webinar yang akan dilaksanakan tiap minggu selama satu tahun penuh,” ujar Aries.

Dalam webinar ini diikuti sekitar 1500 peserta via zoom meeting dan chanel youtube. Partisipan tidak hanya berasal dari ASN Jatim, namun juga ASN dari seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni menyampaikan perlu ada perubahan mindset strukturalis menjadi fungsionalis bagi para ASN. Seperti menghadapi era new normal, maka dalam dunia birokrasi ini berlaku tatanan kehidupan normal yang baru terhadap tugas-tugasnya. Jabatan fungsional menurutnya akan menjadi tulang punggung berjalannya birokrasi era normal baru ini.

Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional ASN LAN RI Dr Muhammad Aswad menambahkan, pentingnya agility, creativity bagi pejabat fungsional.