Berita BPSDM

Gelar FGD, ASN BPSDM Jatim Satukan Persepsi Kembangkan Corporate University SDG’s


MALANG – Pengembangan Corporate University berorientasi SDG's terus dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim. Untuk mencapai hasil terbaik, komitmen saja tidak cukup. Dibutuhkan komunikasi dan kesamaan persepsi dalam memahami Corp-U SDG's oleh seluruh komponen ASN di BPSDM Jatim.

Berseiring dengan kebutuhan tersebut, Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Jatim secara khusus menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung pembahasan Corp-U SDG’s di Hotel Aria Gajayana, Malang, Kamis (7/7).

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai dalam pertemuan itu menegaskan, Corp-U merupakan stretegi yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan birokrasi terhadap  aparatur yang berkompeten, profesional, berintegritas dan bermental melayani. Karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh ASN BPSDM Jatim yang terus mencurahkan energinya untuk pengembangan Corp-U SDG's.

“Saya menyadari, tugas dan tanggungjawab bapak/ ibu sangat berat. Ada banyak tugas yang bapak/ ibu harus selesaikan di bidang masing-masing dan juga sekretariat. Namun, kita berharap seluruh ASN terus belajar dan memahami secara mendalam tentang Corp-U yang berorientasi pada tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG's," tutur Aries.

Mengapa harus menghadirkan Corp-U? Aries menjelaskan, dengan jumlah ASN khususnya di Provinsi Jatim yang begitu banyak hampir 80 ribu lebih, maka dibutuhkan metode pembelajaran yang terintegrasi di tengah kesibukan ASN menjalankan tugasnya. "Tidak semua ASN punya kesempatan mengikuti program pengembangan kompetensi secara klasikal atau konvensional.  Oleh sebab itu BPSDM Jatim menghadirkan Corp-U untuk menjawab kebutuhan tersebut namun Corp-U juga tidak cukup karena tantangan semakin banyak maka perlu kita masukan tema SDGs didalam kegiatan pengembangan kompetensi ASN, agar lebih materi yang mereka dapatkan," ujar Aries.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Jatim Dyah Purnamawati berharap, semua ASN mampu mengikuti FGD dengan seksama hingga tuntas. Sebab, pengembangan Jatim Corp-U akan terus menbutuhkan inovasi dan ide-de kreatif dari seluruh ASN BPSDM Jatim.

Untuk diketahui,  FGD tersebut diikuti oleh 30 ASN BPSDM Jatim selama dua hari, yakni 7-8 Juli 2022. Turut hadir sebagai narasumber Dedy Istanto sebagai Facilitative Trainer materi Capacity Building. Dedy memberikan motivasi dan menggali potensi diri yang dikemas dengan menarik untuk mengubah cara berfikir sehingga materi yang disampaikan dalam FGD ini dapat terserap dengan maksimal.

Turut hadir pula Wawan Sobari Dosen Universitas Brawijaya sebagai narasumber tentang Pengembangan ASN Berbasis Design Thingking untuk mendukung implementasi BPSDM Corporate University berbasis SDGs. 

Dalam paparannya Wawan menjelaskan, konsep design thingking merupakan kerangka kerja dan metode yang menumbuhkan kepercayaan kreatif. Ini merupakan dasar bagi inovasi dan pada akhirnya dapat memungkinkan setiap orang untuk menjadi inovatif. "Hal ini tentu menjadi dasar dalam penerapan Corp-U yang mengandung makna sebagai pembaruan strategi dan pola pengembangan kompetensi ASN agar lebih cepat dan responsif dalam menjawab tantangan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat di masa depan," pungkas Wawan.*