Berita BPSDM

Fasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi PBJ, kepala BPSDM Jatim Harapkan SDM Pengadaan Adaptif Hadapi Perubahan Sistem dan Regulasi


MALANG – Berbagai layanan pelatihan dan sertifikasi terus diberikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur. Kali ini, sebanyak 40 peserta dari berbagai daerah di Jatim memanfaatkan Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ) Pemerintah Level 1 dan Ujian Sertifikasi Angkatan ke-IV.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, di era disrupsi ini telah terjadi perubahan masif dengan lahirnya berbagai inovasi. Tak terkecuali di sektor PBJ pemerintahan yang telah berubah tidak lagi menggunakan pola tatap muka. Karena itu, Aries berharap seluruh ASN PBJ dapat adaptif dengan berbagai perubahan yang terjadi baik pada sistem pengadaan maupun regulasi yang melekat di dalamnya.

"Kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah telah dikembangkan berbasis aplikasi digital serta daring. Inovasi-inovasi ini bagi ASN merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat," ujar Aries saat membuka Pelatihan dan Uji Sertifikasi PBJ secara luring di BPSDM Jatim Jalan Kawi No. 41 Malang, Minggu (6/11).

Aries menegaskan, pelatihan dan uji sertifikasi ini diharapkan mampu melahirkan  sumber daya manusia pengelola PBJ yang kompeten serta memiliki sertifikasi. Sertifikasi ini merupakan persyaratan wajib yang harus dikantongi para ASN pelaku pengadaan.

"Namun yang terpenting bukan hanya formalitas sertifikasinya. Melainkan bagaimana kinerja PBJ ini dapat berjalan maksimal sebagai salah satu tolak ukur realisasi kinerja pemerintah," ujar Aries.

Aries juga berpesan, sebagai ASN saat ini tidak hanya dituntut memiliki mindset yang pandai berteori, namun juga mampu menghadapi berbagai karakter masyarakat yang heterogen. Karena itu, pihaknya berharap setiap peserta dapat memanfaatkan waktu dan berproses dengan baik untuk mengembangkan kompetensinya.

“Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Ini kesempatan untuk peserta saling berinteraksi sehingga meraih berbagai informasi, ilmu dan bertukar pikiran tentang pengelolaan pengadaan barang dan jasa” ucap Aries.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BKPSDM Kabupaten Pasuruan Ninuk Ida Suryani serta Prahara Satria Ramadhan dan Ardi Kasmono sebagai fasilitator.

Dari 40 peserta yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, rinciannya berasal dari Kabupaten Pasuruan sebanyak 20 orang, Kabupaten Magetan 16 orang, Kabupaten Tuban 2 orang dan Kabupatem Ngawi 2 orang.

Pelatihan dan sertifikasi dengan pola kontribusi ini dilakukan dengan metode blended Learning, yaitu proses pembelajaran gabungan online dan tatap muka. Adapun pelatihan dilaksanakan mulai 26 Oktober – 10 November 2022 yang terbagi dalam sesi daring menggunakan LMS (Learning Management System) dimulai tanggal 26 Oktober – 5 November 2022. Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka (luring) dilaksanakan mulai 06 – 09 November 2022.

Pada tahap akhir pelatihan ini adalah ujian sertifikasi yang akan diawasi langsung oleh pengawas dari LKPP Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2022 di Laboratorium Komputer BKPSDM Kabupaten Malang.*