Berita BPSDM

Upaya Wujudkan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, ASN Belajar seri 6 Mengangkat Tema "Pendidikan Inklusi"


SURABAYA - Dalam rangka upaya mensukseskan SDG’s ke-empat tentang Pendidikan Berkualitas, juga sebagai upaya menyadarkan kesetaraan hak anak. Corpu SDGs BPSDM Provinsi Jawa Timur selenggarakan webinar edukatif dengan tema “Pendidikan Inklusi Wujudkan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak di Indonesia”. Kamis (23/2).

"Sekali Berat, Anak pun Niat" stigma masa lampau yang berhasil dirubah oleh UNICEF melalui Program Disiplin Positif Indonesia. Bung Hen, Master Trainer dari Disiplin Positif membagikan ilmunya pada ASN Belajar seri ini. Terdapat beberapa regulasi di Indonesia yang sudah berkonsentrasi tinggi dalam menjalankan upaya memenuhi hak dan perlindungan anak, namun faktanya data kekerasan terhadap anak terus meningkat setiap tahun. "Pertanyaannya, apakah yang belum tepat dalam pembinaan dan didikan terhadap anak pada selama ini? Bagaimana cara mengubah kondisi ini?" jawab Bung Hen adalah kembali ke bagaimana cara didik kita yang masih bercermin dari bagaimana cara kita dididik dahulunya. Sobat ASN dihimbau untuk sadar bahwa terdapat perilaku yang tidak tepat yaitu menghukum, menasehati, dan membiarkan anak. Maka dari itu pilihan yang bisa dilakukan adalah "Disiplin Positif" yakni pendekatan yang memampukan anak untuk memahami dan mengontrol perilakunya dengan kesadaran dan bertanggung jawab sebagai wujud menghormati diri sendiri dan orang lain. "Keyakinan saya: anak merespon bukan dari apa yang kita katakan, tapi bagaimana cara kita menyampaikan" tutupnya.

31.6% dari total penduduk Indonesia adalah seorang anak-anak yaitu berada pada range usia 0-18 tahun, fakta yang disampaikan pada awal talkshow bersama Nanang Abdul Chanan. "Sesuai dengan tagline SDGs yaitu No One Left Behind, inilah yang menjadi dasar kita semua harus sadar inklusi" jelas Fasilitator Pengembangan Program Kota Layak Anak tersebut. Sedangkan Pendidikan tidak hanya terbatas sekolah, tapi juga pendidikan karakter yang memiliki jangka panjang. Pendidikan Inklusi jadi salah satu hak anak yang harus dipenuhi dengan dasar hak tumbuh dan berkembang, hak perlindungan, dan hak kelangsungan hidup. Dengan pemenuhan hak dasar tersebut, dapat membantu suatu daerah menjadi wilayah Layak Anak, "kota/kabupaten Layak Anak adalah program resmi negara dengan mengedepankan pengembangan kota/kabupaten dalam memenuhi hak dan perlindungan anak" tambahnya.

ASN Belajar seri 6 berhasil menjangkau 7.786 peserta ASN dari berbagai daerah di Indonesia. Webinar dilangsungkan secara live youtube dan zoom dari Ruang Bermain dan Belajar Anak Corpu SDGs BPSDM Provinsi Jawa Timur, yang menjadi salah satu contoh penerapan memenuhi hak dan perlindungan anak. Tidak ketinggalan pula pada seri ini diberikan  merchandise eksklusif berupa payung, powerbank, diffuser, dan t-shirt dengan logo Corpu SDGs.

Kemasan ASN Belajar seri ini berkolaborasi dengan We Pro Communication, serta akses sertifikat tidak berbayar yang didukung oleh Indev.

Sampai Jumpa di ASN Belajar seri berikutnya!