Berita BPSDM

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung jadi Anggota Majelis Orasi Ilmiah di LAN RI



Jakarta, 4 Nopember - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan BPSDM Jatim setelah bertambahnya Widyaiswara Ahli Utama  berkualitas dan profesional.

Selain salah seorang Widyaiswara Dewa Ketut Alit, SH,M Si sukses menyampaikan orasi ilmiah, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai tercatat sebagai anggota majelis orasi ilmiah di Lembaga Administrasi Negara RI.

Dewa Ketut Alit menyampaikan orasi ilmiah di hadapan empat majelis orasi ilmiah yang dipimpin Deputi Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, ditambah Dr. Muhammad Hanif dari APWI Pusat dan Drs. Aris Windiyanto, M.Si dan Aries Agung Paewai di Kantor LAN RI di Jakarta, Kamis (4/11).

Dewa Ketut Alit sebagai Widyaiswara BPSDM Jatim menyampaikan orasi ilmiah tentang Peran Jatim Corporate University dalam Peningkatan Kompetensi Aparatur Pemerintah Desa.

Orasi ilmiah ini merupakan penyajian atas karya tulis hasil penelitian di beberapa desa di Kabupaten Malang.

Penelitian tentang kompetensi dan kinerja Pemerintah Desa yang digeluti oleh Dewa Ketut Alit sejak tahun 2019 dengan bimbingan reviewer dari BPSDM Jatim dan LAN RI.

Pasca orasi ilmiah, maka menambah kekuatan menjadi 52 Widyaiswara BPSDM Jatim yang memilki spesialisasi tentang Good Governance Tingkat Desa dan turut menunjang, bahkan dibutuhkan dalam pelatihan kepemerintahan desa.

Aries Agung Paewai menyampaikan bahwasannya Implementasi Jatim Corporate University membutuhkan ragam ekspert bidang keahlian yang bersifat praktis dibutuhkan masyarakat ASN.

"Dengan bertambahnya widyaiswara utama yang baru menyelesaikan orasi ilmiah akan semakin memperkuat pengetahuan untuk berkolaborasi dengan ekspert lainnya," katanya.

Aries yang sudah beberapa kali menjadi Anggota Majelis Orasi Ilmiah pada LAN RI juga menjelaskan bahwa pelaksanaan orasi ilmiah merupakan prasyarat untuk menduduki atau dikukuhkan dalam jabatan widyaiswara ahli utama.

Di samping naskah KTI tersebut harus terpublikasi dalam jurnal nasional/internasional yang terindeks.

"Ke depan, kami berharap semakin banyak Widyaiswara Provinsi iJawa Timur yang naik kelas agar dapat memberikan ilmu dan wawasannya dalam rangka mempercepat terwujudnya ASN berkualitas menuju word class goverment," ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan orasi ilmiah tersebut juga ada beberapa catatan dan masukan yang diberikan oleh majelis orasi ilmiah agar dalam menyiapkan pelatihan-pelatihan strategis bagi pengembangan aparatur pemerintah desa dapat lebih bersinergi.

Selain itu, di dalam perencanaan dan pengelolaan pemerintah desa diharapkan BPSDM Jatim dapat merencanakan membuat laboratorium Pengelolaan Pemerintahan Desa yang inovatif dan partisipatoris. 

Tentunya BPSDM Jatim juga harus menciptakan inovasi-inovasi pelatihan dibutuhkan oleh ASN dengan berbagai pola yang lebih mendekatkan kepada aparatur sehingga ke depan bisa diselenggarakan di mana saja agar lebih dekat kepada pelayanan dalam mengembangkn kompetensi aparatur pemerintah. (*)