Berita BPSDM

Kepala BPSDM Lantik Dua Widyaiswara Ahli Utama Baru, Diharapkan Semakin Kuatkan Pelaksanaan Jatim Corpu


Surabaya - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai S.STP., MM., melantik dua orang Widyaiswara (WI) Ahli Utama baru yang diharapkan dapat semakin memperkuat pelaksanaan Jatim Corpu.

"Selamat kepada dua WI ahli utama yang dilantik, masing-masing Makhfudz SH., M.Si., dan Dewa Ketut Alit SH., M.Si," ujar Aries Agung Paewai di Surabaya, Kamis (11/11/2021).

Kepada Widyaiswara yang lain, ia meminta untuk tak berhenti mengembangkan kompetensinya dan terus berkarya sehingga dapat memajukan lembaga.

Selain itu, kepada pejabat fungsional Widyaiswara dan pejabat struktural harus bisa berkolaborasi dalam membangun BPSDM dengan cara membuat karya tulis ilmiah.

Ini mengingat belum ada konten karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di halaman laman BPSDM.

"Saya berharap tahun ini satu sampai tahun 2022, BPSDM dan Widyaiswara berkolaborasi menulis 10-20 karya tulis ilmiah, terutama kepada Widyaiswara yang baru-baru masuk ke BPSDM sebagai sumber belajar," tuturnya.

Sementara itu, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan telah digelar Kamis (11/11). Saat prosesi disaksikan dua orang saksi yaitu Kepala Bidang Kompetensi Dasar Manajerial BPSDM Jatim Ir. Aries Irwansyah, BE., MM dan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Sosiokultural BPSDM Jatim Drs. Anung Widjaja M.Si.

Turut hadir dalam pelantikan yaitu para pejabat struktural administrator dan pengawas serta para widyasiwara BPSDM Provinsi Jawa Timur, serta tamu dan sejumlah pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim.

Berdasarkan catatan, BPSDM Jatim saat ini memiliki 47 Widyaiswara, yang rinciannya 31 orang Widyaiswara Ahli Utama, Widyaiswara Madya 12 Orang, Widyaiswara Muda 2 Orang, dan Widyaiswara Pertama 2 orang total. 

Aries Agung menginginkan eksistensi dan konsistensi seluruh Widyaiswara sesuai dengan kebutuhan saat ini dalam rangka mempercepat pencapaian sasaran peningkatan pengembangan kompetensi "ASN berAKHLAK" dan "ASN Cettar".