Berita BPSDM

Pesan Kepala BKN ceramah umum kepada CPNS Jatim, "JANGAN BERHENTI, PEMBINAAN ASN HARUS BERLANJUT HINGGA MENJELANG PENSIUN"


SURABAYA - Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana berkesempatan menjadi narasumber di hadapan ratusan peserta pelatihan aparatur sipil negara (ASN) dan peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (27/11).

Menurut Bima Haria, seorang ASN diharapkan tak berhenti mengikuti pembinaan mulai diterima hingga memasuki masa pensiun.

"Pembinaan jangan hanya berhenti setelah pelatihan dasar, tapi terus sampai pensiun demi menjaga marwah ASN," katanya di sela menyampaikan ceramah umum di hadapan peserta latsar.

Latsar yang diikuti CPNS golongan II dan III Pemprov dan Pemkab/Pemkot se-Jatim tersebut digelar hybrid (daring dan luring) yang bertemakan "ASN Unggul dan Profesional di Era Digital".

Ia juga meminta para ASN memiliki karakter sebagai motivasi sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya meski hal tersebut dinilainya tak mudah.

Para ASN juga harus selalu memotivasi diri agar bisa menyelami jiwa sebagai seorang aparatur karena tugasnya melayani dan menjaga kepentingan publik.

"Termasuk menjaga mandat publik dan menjaga kepentingan negara," tutur pejabat yang dikenal sebagai pencetus sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam pendaftaran dan seleksi CPNS tersebut.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai berterima kasih kepada Kepala BKN yang bersedia memberikan paparan kepada ratusan CPNS.

Menurut dia, apa yang disampaikan Kepala BKN Bima Haria menjadi motivasi kepada para CPNS yang rata-rata memiliki usia milenial dan kompetensi luar biasa.

"Kalau tidak diolah dengan pemikiran dari praktisi maupun senior berpengalaman, tentunya mereka tak akan mendapat pencerahan tentang bagaimana bekerja sebagai ASN sekaligus cara melayani masyarakat dengan baik," ujarnya.

Aries Agung menjelaskan, di Jatim komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa terhadap pengembangan kompetensi ASN sudah sangat luar biasa karena diimbangi pelatihan, pembinaan dan pembentukan karakter.

"Mulai dari usia dini sebagai seorang CPNS sampai berkarir tentu mempunyai karakter sendiri. Kalau tidak dibina sejak sekarang maka jadi ASN yang biasa saja. ASN, khususnya di Jatim harus memiliki inovasi, kreativitas, dan profesional dalam melayani masyarakat," katanya. (*)