Berita BPSDM

Tingkatkan Kompetensi kehumasan, BPSDM Jatim Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi ASN Pemprov


SURABAYA - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim tampak antusias mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (23/12). Hal itu terlihat dari semangat para peserta pelatihan dari berbagai OPD, termasuk sejumlah Widyaiswara (WI) yang sehari-hari merupakan tenaga pengajar BPSDM Jatim.

Berlangsung selama dua hari, pelatihan tersebut digelar sebagai upaya menyiapkan tenaga ASN yang terampil dan kompeten dalam menyampaikan informasi sekaligus membangun citra positif masing-masing OPD. Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menuturkan, pelatihan ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan rekan-rekan jurnalis dari berbagai latar belakang media massa. Karena itu, kesempatan ini sangat baik bagi para ASN untuk menambah wawasan langsung dari para praktisinya. 

"Di saat teknologi informasi berkembang begitu cepat, kita sebagai ASN juga harus mampu terus beradaptasi. Salah satunya ialah mampu memberikan informasi yang cukup kepada publik terkait berbagai program di masing-masing OPD," tutur Aris di sela acara Pelatihan Jurnalistik Bagi ASN. 

Menurut Aries, berbagai program yang telah dilaksanakan OPD tidak akan berarti apa-apa jika tidak dikemas dalam konsep publikasi yang baik dan menarik. Meskipun sesungguhnya program tersebut sangat baik. "Perkembangan media sosial saat ini luar biasa. Ruang untuk menginformasikan berbagai program itu terbuka sangat lebar. Sayang sekali jika ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal," lanjut Aries.

Melalui pelatihan ini, Aries berharap kedepan masing-masing OPD akan terbentuk tim publikasi yang mampu berperan mengelola informasi dalam mendukung program-programnya. Baik melalui content creative di media sosial maupun rilis pemberitaan di website instansi masing-masing. Sebab, salah satu penilaian publik terhadap OPD ialah melalui informasi yang disajikannya.

"Kalau konten di website dan media sosialnya saja jarang update, bagaimana publik dapat mengenali instansi tersebut dengan baik. Begitu juga masyarakat yang ingin mengakses program-program pemerintah akan kesulitan jika informasinya tidak mencukupi," tutur Aries.

Sementara itu, salah satu narasumber Pelatihan Jurnalistik Bagi ASN Fiqih Arfani menambahkan, dalam pelatihan ini terdapat empat materi inti yang diberikan. Antara lain teknik penulisan berita kehumasan, teknik pembuatan konten video untuk media sosial, serta teknik fotografi jurnalistik. "Pelatihan jurnalistik untuk ASN tidak bisa disamakan dengan pelatihan jurnalistik bagi wartawan. Sebab, meskipun tujuannya sama-sama menyajikan informasi, namun terdapat perbedaan karakter yang mendasar. Khususnya dari pemilihan bahasa dan pengambilan angle berita," tutur pewarta LKBN Antara tersebut.

Dalam pelatihan tersebut, lanjut Fiqih, peserta juga diajak untuk langsung melakukan praktik pembuatan naskah berita, foto dan konten video. "Mudah-mudahan dengan pelatihan  singkat ini peserta bisa mulai menjadi content creator bagi OPD masing-masing saat kembali," pungkas Fiqih.

*) Materi pelatihan tersebut dapat diunduh melalui tautan berikut - Download