Berita BPSDM

ASN Belajar Seri-5, BPSDM Jatim Ajak ASN Cepat Beradaptasi Pasca Penyederhanaan Birokrasi


SURABAYA - Penyederhanaan birokrasi memberi konsekuensi terhadap perubahan sejumlah jabatan struktural menjadi fungsional. Hal ini diperlukan strategi khusus agar ASN dapat segera beradaptasi dengan tuntutan kinerja yang baru serta pola pengembangan kompetensi dan karir pasca penyederhanaan birokrasi.

Hal itu dibahas lengkap melalui webinar seri kelima 'ASN Belajar' yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Kamis (3/2/2022). Dengan topik yang diangkat  “Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Pasca Penyederhanaan Birokrasi”, webinar ini sukses menarik antusiasme tinggi oleh lebih dari 2.500 ASN se -Indonesia.

Staf Ahli Menteri PAN-RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jufri Rahman sebagai narasumber menjelaskan, terdapat tiga transformasi yang telah menuju proses penyederhanaan birokrasi, diantaranya adalah transformasi organisasi, transformasi jabatan, dan transformasi kinerja. Sementara itu, di tengah disrupsi informasi dan teknologi ASN juga ditantang untuk mampu beradaptasi dengan transformasi digital. Kemampuan beradaptasi ini akan menjadi modal untuk akselerasi pelayanan bagi masyarakat. “Di era saat ini, ASN perlu fokus terhadap empat hal, yakni fleksibilitas kerja, efisiensi pelayanan, percepatan pelayanan, dan akurasi pelayanan." ujar Jufri.

Menambah semangat para peserta webinar kali ini, Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni menyampaikan, kesempatan untuk mengembangkan karir dan kualitas diri terbuka bagi setiap ASN. Tak terkecuali bagi para ASN yang telah bertransformasi ke jabatan fungsional. Selai  karir, ASN juga dapat mengembangkan dirinya melalui beragam kegiatan di luar rutinitas sebagai abdi negara. 

“Kegiatan produktif tentu jangan sampai mengganggu dan bertentangan dengan tupoksi atau pekerjaan utamanya sebagai ASN. Hal ini harus berbanding lurus dengan usaha meminimalisir gap generation yang terjadi saat ini, antara generasi baby boomers dan generasi X yang mendominasi lingkungan SDM Pemprov Jatim dengan generasi milenial,” tegas Yuyun, sapaan akrab Kepala BKD Jatim. Untuk diketahui, pada akhir 2021 lalu Pemprov Jatim telah melantik untuk 1.002 jabatan fungsional. Pelantikan tersebut merupakan konsekuensi dari penyederhanaan birokrasi.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan, forum ini dilaksanakan agar ASN tidak galau lantaran adanya penyederhanaan birokrasi.  Sebalinya, dengan penyederhanaan ini ASN ditantang untuk lebih profesional dan menunjukkan kualitasnya baik sebagai individu maupun sebagai tim.

"Kita para ASN harus mampu membuktikan bahwa dengan penyderhanaan birokrasi ada peran ASN yang sangat strategis dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan negara. Terutama didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Aries.

Melalui ASN Belajar, pihaknya ingin membuktikan bahwa ada atensi yang tinggi dari ASN untuk terus mengembangkan dirinya. 
"Hal itu terbukti dari antusiasme ASN mengikuti program ASN Belajar. Sampai seri kelima ini, tidak pernah kurang dari 2000 peserta yang mengikuti setiap serinya. Bahkan ada ASN dari Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Dan Bali serta provinsi lainnya yang ikut bergabung," pungkas Aries.