Berita BPSDM

Bacakan Pakta Integritas, Kepala BPSDM Jatim Jalani PKN Tk. I Lima Bulan


JAKARTA - Setelah rampung melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris Pansel Sekdaprov Jatim, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai kembali harus menjalankan tugas barunya untuk mengikuti pelatihan selama lima bulan.

Aries mendapatkan kesempatan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat I yang diselenggarakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Mengawali pelatihan tersebut, Aries secara khusus dipercaya untuk membacakan pakta integritas mewakili 42 peserta PKN Tk.I angkatan 53 tahun 2022, Selasa (5/4) di ruang Makarti  Kampus ASN Corporate University. Usai membacakan pakta integritas, Aries juga berkesempatan menerima penyematan tanda peserta PKN Tk.I angkatan 53.

Pelatihan tersebut akan dijalaninya hingga 2 September 2022 bersama seluruh peserta dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah. Dari Pemprov Jatim sendiri, terdapat tiga peserta yang ditugaskan Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk mengikuti PKN Tk.I. Selain Aries Agung Paewai, dua di antaranya ialah Kepala Bappeda Jatim Muhammad Yasin dan Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono.

"Penugasan ini menjadi amanah yang sangat berharga untuk menambah wawasan dan pengalaman kami sebagai ASN.  Tentu kepercayaan dari ibu gubernur ini sangat berarti karena tidak banyak ASN yang dapat mengikuti PKN I di LAN RI," ujar Aries.

PKN Tk.I merupakan kesempatan yang berharga karena peserta yang mengikuti merupakan JPT Madya yang telah menduduki eselon 1 dan JPT Pratama atau pejabat eselon 2 dari berbagai tingkatan pemerintah. Pada angkatan ke 53 ini, sejumlah peserta berasal dari Kementerian Tenaga kerja, Kemenkum-HAM, Kementerian Desa, Kejaksaan Agung, BPKP, Polri dan Pemprov di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala LAN RI Dr Adi Suryanto menyampaikan, perubahan zaman yang begitu cepat harus diimbangi dengan kemampuan organisasi pemerintahan yang adaptif. Dalam hal ini, faktor yang sangat penting ialah kemampuan SDM pimpinan yang mampu membawa organisasi lebih lincah (agile) terhadap segala perubahan yang terjadi.

“Maju mundurnya sebuah organisasi berada pada pimpinannya, ia akan menjadi nahkoda yang membawa organisasi ke arah yang benar untuk mencapai tujuan” ungkapnya.*