Berita BPSDM

Perkuat Jejaring Kemitraan, BPSDM Jatim Komitmen Wujudkan Kelembagaan Tangguh


BANGKA TENGAH - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim terus mempersiapkan diri menjadi bagian mensukseskan strategis pencapaian 17 Tujuan SDG's.

Di antaranya ialah mewujudkan kelembagaan dan tata kelola yang tangguh sebagai salah satu indikator pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal tersebut, BPSDM Jatim terus meluaskan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Terbaru, kerjasama disepakati BPSDM Jatim dengan BKPSDM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di sela giat Misi Dagang Provinsi Jawa Timur, Selasa (24/5). Penandatanganan kerjasama oleh BPSDM Jatim diwakili Kepala Bidang Pengembangan Pengajaran Kompetensi Sri Rahayuningsih untuk bidang pengembangan kompetensi SDM.

Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan yang saat ini sedang mengikuti PKN I di LAN RI Jakarta, implementasi Jatim Corp-U berbasis SDG's tengah menjadi fokus utama instansi yang dia pimpin. "BPSDM Jatim merupakan lembaga pelatihan pertama yang mengusung konsep  SDG's pada program dan kurikulumnya," tutur Aries Agung.

Melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan BPSDM, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada ASN Jatim dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan sampai dengan tahun 2030.

Kerjasama dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitun sekaligus menambah jejaring kemitraan antar provinsi yang sebelumnya juga dilakukan dengan provinsi lain. Antara lain dengan BPSDM Prov DKI Jakarta, Sulteng, Maluku Utara, NTB, Gorontalo, Jawa Barat.

Langkah yang dibangun ini akan lebih menguatkan peran BPSDM sebagai lembaga pengembangan kompetensi ASN di daerah. 

"Banyak program yang akan ditawarkan oleh BPSDM Jatim kepada BPSDM provinsi lain. Selain sharing inovasi yang telah diterapkan BPSDM Jatim juga tenaga widyaiswara terbaik untuk mengampuh materi pelatihan di provinsi mitra," tutur Aries.

Menurut Aries, hal tersebut telah sejalan dengan keinginan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tentang peningkatan pelayanan minimum. Sebab, kerja keras dari seluruh OPD telah mendapatkan apresiasi dari Kemendagri terkait Standart Pelayanan Minimum (SPM) Jatim sebagai terbaik nomor 1 di Indonesia dengan skor cukup tinggi yaitu 99, 36.

Aries mengatakan, sesuai himbauan Gubernur Khofifah,  seluruh kepala OPD dan jajarannya diminta terus berupaya untuk meningkatkan baik pelayanan, governance dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua Provinsi.

"Misi dagang yang dipimpin langsung Gubernur Khofifah ini tidak hanya membawa barang. Namun lebih dari itu, Gubernur Khofifah juga mendorong kerjasama di berbagai bidang, termasuk membangun governance dan penguatan kualitas SDM dari kedua Provinsi ke arah yg lebih baik lagi," pungkas Aries.