Berita BPSDM

Webinar ASN Belajar Kupas Tuntas Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ditengah Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia


SURABAYA - BPSDM Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur ciptakan tema webinar edukatif bertajuk "Tantangan Dalam Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak".

Tema ini sengaja dimuat dalam Webinar ASN Belajar Seri 25 karena dalam realitanya, angka kekerasan pada perempuan dan anak mencapai angka yang tidak sedikit, yaitu sebesar total 20.430 kasus sepanjang tahun 2021 (Sumber Data: KPPPA). Maka dari itu, penting untuk dapat membangun kesadaran  bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi tanggung jawab kita bersama. 

Dalam kesempatan itu, Dra. Restu Novi Widiani M.M selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Timur menjelaskan terkait angka kasus yang terjadi, informasi pencegahan, serta proses penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Provinsi Jawa Timur.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus tangkas dan tuntas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan Anak" Ucap Dra. Restu Dra. Restu Novi Widiani M.M

"Mari kita lindungi dan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju, Optimis Jatim Bangkit" Tambah Dra. Restu Novi Widiani M.M dalam Keynote Speechnya.

Tidak hanya itu, Asisten Deputi Perempuan  Pelayanan Korban Kekerasan, Ibu Iche Margareth Robin Korwa juga turut hadir sebagai narasumber dalam webinar ini.

"Paparan berikut adalah potret perempuan dan anak sebagai sumber daya potensial dalam pembangunan. Perempuan dan anak perlu diberdayakan, dilindungi, dan potensinya yang sangat hesar bagi bangsa " Ujar Ibu Asisten Deputi Iche Margareth.

Aries berkata bahwa tema ini juga diangkat dalam rangka mendukung dan mensukseskan SDG's khususnya pada poin ke lima, yaitu Kesetaraan Gender. 

"Webinar ini adalah salah satu bentuk implementasi dari Poin kelima SDG's yaitu Kesetaraan Gender, dimana kita sebagai ASN harus turut serta mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun, menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang publik, serta menjamin partisipasi penuh, aktif, dan kesempatan yang sama bagi kaum perempuan sesuai dengan hukum nasional" Ujar Aries.

Selain itu, Ibu Hikmah Bafaqih M.Pd selaku Ketua Yayasan Komunitas Perlindungan Perempuan dan Anak Nusantara juga turut memaparkan sebagai Narasumber kedua dalam webinar ini. 

Dalam penjelasannya, Ibu Hikmah memberikan edukasi terkait dimensi respons atas kekerasan terhadap perempuan anak, merapikan pembagian tugas sebagai salah satu tantangan, serta praktik nyata apa yang dapat ASN lakukan dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Lagi-lagi, webinar ini selalu berhasil memikat antusiasme para peserta dengan adanya kemasan Give Away berhadiah Merchandise  eksklusif ASN Belajar berupa T-shirt, Power Bank, Headseat, dan Clutch dengan logo BPSDM Jatim dan ASN Belajar di dalamnya yang menarik. Kemasan webinar yang berkolaborasi dengan WePro Communication, serta akses sertifikat tidak berbayar yang didukung oleh Indev untuk aplikasi pencetakan E-Certificate ini juga membuat ASN Belajar Seri 25 sukses menjangkau 3477 peserta di Seluruh Indonesia" Tutup Aries.