Berita BPSDM

Kepala BPSDM Jatim Ajak ASN Sekretariat Daerah Kembangkan Kompetensi Selaras Tujuan SDGs


SOLO - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai mengajak seluruh ASN di lingkungan sekretariat daerah (Setda) kabupaten/kota se Jatim untuk terus mengembangkan kompetensinya selaras dengan 17 Tujuan SDG’s. Hal ini karena ASN tidak hanya menjadi leading sektor bagi pencapaian visi – misi pemerintah daerah, melainkan juga untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan global.

Hal tersebut ditegaskan Aries saat menjadi narasumber dalam Rakor, Konsultasi dan Sinergitas Pengembangan SDM ASN Setda Kabupaten/ Kota se Jatim yang diselenggarakan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim di The Alana Hotel, Solo, mulai Tanggal 31 Oktober  2022. Aries mengatakan, pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi telah dijalankan secara terstruktur melalui Jatim Corporate University (CorpU) SDG’s di BPSDM Jatim. Harapannya, kompetensi ASN pada semua sektor tidak hanya fokus pada kerja-kerja administratif melainkan juga tugas implementatif sesuai target yang ingin dicapai.

“Kita berharap ASN akan semakin memahami tugas dan perannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Di antaranya ialah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjadi ujung tombak realisasi program dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Aries.

Di BPSDM Jatim, lanjut Aries, sejumlah program telah didesain untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi ASN secara mandiri. Di antaranya ialah Webinar ASN Belajar dan ASN Merdeka Belajar yang telah dimanfaatkan oleh Ratusan ribu ASN dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini, program Webinar ASN Belajar ini telah berjalan sampai seri ke 43. 

“Ke depan, ASN harus bisa memahami sendiri kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dirinya. Karena itu, mereka dapat memilih topik yang sesuai kebutuhannya dalam webinar ASN belajar. Silahkan bergabung di sesi-sesi webinar ASN Belajar yang sudah diselenggarakan BPSDM Jatim, selain mendapatkan ilmu dan informasi yang bermanfaat juga mendapatkan reward dalam bentuk sertifikat” ujar Aries.

Bagi ASN yang telah mengikuti pembelajaran secara mandiri, mereka akan membuat jurnal untuk dikirim ke website BPSDM Jatim. Dari proses tersebut, selain ASN mendapatkan tambahan wawasan juga berhak menerima sertifikat yang bisa diakumulasikan sebagai jam pelajaran (JP).

Dalam paparannya, Aries juga mengajak para ASN untuk memegang teguh Core Value ASN BerAKHLAK dan CETTAR. Kedua hal ini harus dapat dipahami secara baik sekaligus diimplementasikan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai ASN.  

"Jika kedua nilai itu dilaksanakan dalam sendi-sendi kehidupan ASN sehari-hari, maka saya yakin pemerintahan ini akan berjalan sangat produktif terutama menghasilkan berbagai karya-karya inovatif bagi pelayanan masyarakat," tegas Aries.

Dalam kesempatan itu, Aries juga mengapresiasi Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim yang telah menginisiasi Rakor Pengembangan SDM ASN yang diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 31 oktober sd 1 November 2022 . Forum semacam iniah yang diharapkan untuk dapat mendukung pengembangan ASN semakin massif di semua unit kerja. “Pemahaman bahwa peran ASN sangat penting untuk menjalan visi dan misi serta tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus tercapai pada Tahun 2030, saya pikir para ASN kita semakin cerdas terlihat dari minat yang sangat tinggi untuk terus mengali berbagai ilmu untuk menunjung kinerja para ASN,” jelas Aries.

Turut Hadir dalam kesempatan itu narasumber lainnya yakni Kapus PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta Agus Irawan serta,  Widyaiswara BPSDM Jatim Hary Wahyudi sebagai moderator. selain itu juga dihari kedua diisi oleh pemateri dari widyaisawara BPSDM Jawa Timur dan Narsum dari Perguruan Tinggi.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim Moh Ali Kuncoro menyampaikan, rakor tersebut merupakan gelaran pertama kalinya dilakukan bersama ASN Setda se Jatim. Hal ini menyusul arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam menghadapi berbagai tantangan dengan IKI (Inisiatif, Kolaboratif dan Inovasi).

“Pertemuan ini merupakan inisiatif bersama untuk berkolaborasi dan mewujudkan inovasi dalam pengelolaan kepegawaian Setda yang lebih CETTAR,” ujar Ali.
Pertemuan ini, lanjut Ali, juga sangat penting dalam mencapai akselerasi sistem kerja pasca dilakukannya penyederhanaan birokrasi. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 tentang Manajemen Sistem Kerja untuk Penyederhanaan Birokrasi.

“Kami berharap pula, melalui rakor ini akan terbangun perspektif yang sama terkait implementasi nilai-nilai pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dalam pengembangan ASN. Muaranya adalah terlahir ASN yang tangguh dan lincah dalam menggerakkan roda birokrasi serta adaptif terhadap berbagai perubahan,” pungkas Ali.*